Dalam kehidupan sehari-hari, semua orang memiliki masalah keuangan yang hampir sama. Contoh saja seperti saat menerima gaji atau ada uang lebih, tentu keinginan untuk membeli suatu barang bakal semakin tinggi. Sehingga kita akan kesulitan dalam menabung atau berinvestasi demi mendapatkan kehidupan yang sejahtera kelak.
Dalam kasus ini kita tidak bisa mengandalkan orang yang memiliki gaji besar. Bisa kita contohkan, ada seseorang yang memiliki gaji atau penghasilan Rp 18 juta dalam sebulan. Tetapi ia tentu memiliki jumlah utang dan tagihan lebih 70 persen dari penghasilan.
Masalah dalam mengatur keuangan bisa membuat kita stres atau frustrasi kalau salah langkah dalam menatanya. Makanya penting bagi kita untuk belajar cara mengatur keuangan sehingga hasilnya nanti juga bakal kamu sendiri yang nikmati. Kamu bisa memulai dari hal yang paling sederhana hingga ke tahap yang lebih sulit.
Cara Mengatur Keuangan Pribadi Secara Tepat
Dari pada penasaran bagaimana cara mengatur keuangan pribadi secara tepat, yuk simak berikut ulasan yang Kabarduit bagikan berikut ini.
1. Membuat Anggaran Bulanan
Dalam membuat anggaran bulanan, kita bisa mengandalkan formula 40, 30, 20, 10. Maksud 40 persen adalah pendapatan bakal kita gunakan untuk biaya kebutuhan sehari-hari. Mulai dari biaya tagihan bulanan sampai keperluan bulanan untuk sehari-hari.
Lalu 30 persen dari penghasilan kamu bisa digunakan untuk membayar cicilan atau hutang kalau ada. Selanjutnya 20 persen dari gaji bisa untuk menabung atau melakukan investasi untuk menjaga finansial secara baik untuk masa depan.
10 persen lagi bisa kamu gunakan untuk memberikan donasi seperti zakat atau sepersepuluhan.
2. Menghindari Hutang yang Bersifat Konsumtif
Kalau bisa kamu jangan pernah berhutang yang bersifat konsumtif. Hutang konsumtif di sini seperti membeli barang dengan nilai yang terus menerus dan kamu tidak akan menghasilkan keuntungan sama sekali.
Seperti berhutang membeli baju, topi mahal, tas mahal demi menunjang gaya hidup supaya terlihat mewah. Tetapi hal seperti itu tidak sama sekali memberikan dampak baik bagi penghasilanmu. Jika kamu terus terusan berhutang konsumtif, maka kabarduit jamin kamu tidak bisa mengatur keuangan pribadi yang baik.
3. Memiliki Asuransi Jiwa atau Kesehatan
Saat ini masih banyak orang yang mempertanyakan apa untungnya memiliki asuransi kesehatan jiwa. Ada sebagian dari mereka yang merasa rugi setiap kali membayar iuran dari asuransi. Seperti yang kita tahu bersama kita tidak pernah tahu kapan musibah akan menimpa kita kelak.
Di situlah peran dari asuransi kesehatan atau jiwa. Dengan memiliki asuransi, tentu banyak manfaat yang bisa didapat. Seperti bisa membiayai pengobatan dan perawatan, melindungi aset dan mencegah kehilangan aset dan hutang. Bisa juga untuk membayar cicilan hutang dan mendapatkan tambahan dana untuk keluarga.
4. Tidak Menyepelekan Hutang atau Cicilan
Selalu mengutamakan untuk melunasi hutang atau cicilan jika kamu sedang terikat dengannya. Karena jika kamu menyepelekan perkara tersebut, nanti kamu akan dijerat suatu hari. Sehingga hal tersebut akan mengganggu sekali kamu dalam mengatur keuangan pribadi.
5. Membuat Dana Darurat
Cara mengelola keuangan pribadi selanjutnya adalah menyiapkan dana darurat. Dana darurat di sini sangat penting dalam mengantisipasi sewaktu-waktu keadaan darurat menghampiri. Dengan adanya persiapan dana, tentu tidak banyak dampak pada kondisi keuangan pribadi kita.
Seperti yang kita singgung pada poin di atas, kita tidak tahu kapan musibah itu menimpa dan kejadian di luar dugaan yang tidak bisa kita elakkan. Dana darurat bisa kita buat dengan menabung atau melakukan investasi.
6. Catatan Keuangan Pribadi
Membuat catatan keuangan pribadi memang sangat diperlukan jika kamu kini ingin kondisi finansial lebih baik lagi.
Jika cara mengatur keuangan pribadi ini kita terapkan sehari-hari secara konsisten. Maka keuangan pribadi kamu akan tertata dengan baik dan tidak akan berantakan.
Fungsi dari catatan keuangan pribadi sendiri untuk melacak kemana saja uang dari penghasilan kamu belanjakan. Selain itu kamu juga bisa tahu apa saja yang harus dikurangi (dirasa tidak terlalu perlu). Hal tersebut akan membuat angka pengeluaran tidak akan bertambah.
Catatan keuangan pribadi ini juga bisa menjadi tujuan untuk memiliki sesuatu yang tidak bisa kamu miliki sekarang. Seperti membeli rumah, mobil dan membeli barang yang berharga lainnya.
Itulah 6 cara mengatur keuangan pribadi yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kamu konsisten melakukannya, tentu finansial kamu akan tertata secara baik dan tidak keteteran deh pokoknya.