spot_img
BerandaInvestasiPahami Perbedaan Forex dan Saham, Lebih Untung Mana?

Pahami Perbedaan Forex dan Saham, Lebih Untung Mana?

Saham dan forex adalah instrumen keuangan yang paling diminati dalam dunia investasi karena dinilai mampu memberikan keuntungan yang tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya. Terdapat beberapa persamaan dan perbedaan forex dan saham yang cukup signifikan. Keduanya memiliki cara kerja dan karakteristik yang berbeda. Selengkapnya di ulasan berikut ini.

Persamaan Forex dan Saham

Pada dasarnya mekanisme trading di pasar saham dan forex memang hampir sama, sehingga terdapat beberapa persamaan di antara keduanya.

Persamaan Forex dan Saham
Persamaan Forex dan Saham

1. Mengalami fluktuasi harga

Forex dan saham merupakan instrumen investasi yang selalu mengalami fluktuasi atau perubahan harga di setiap saatnya. Harga saham dan nilai tukar mata uang ini akan terus berubah-ubah setiap menit bahkan detik. Jadi, di pasar saham dan pasar forex seorang trader akan mempunyai potensi keuntungan melalui fluktuasi naik turunnya harga saham maupun forex tersebut.

2. Fasilitas online trading

Perdagangan forex dan saham saat ini sama-sama sudah difasilitasi dengan sistem online trading. Jika telah memiliki rekening atau akun saham maupun forex, kamu langsung bisa melakukan transaksi secara online melalui perangkat komputer bahkan juga bisa diakses melalui mobile device.

3. Dapat digunakan untuk trading

Forex dan saham keduanya sama-sama dapat digunakan untuk melakukan aktivitas trading di pasar saham dan forex. Yang di maksud dengan trading di sini adalah aktivitas jual beli saham dan forex dalam jangka waktu singkat.

Baca Juga:

Perbedaan Forex dan Saham

Ini Perbedaan Forex dan Saham
Ini Perbedaan Forex dan Saham

1. Asas kepemilikan

Saat kamu melakukan transaksi pembelian saham di platform online, artinya kamu benar-benar telah membeli suatu saham dengan mendepositkan uangmu pada broker sekuritas. Walaupun online, pada transaksi membeli saham kamu tetap berstatus sebagai pemilik sah atas saham tersebut.

Berbeda halnya pada forex, dalam transaksi forex kamu tidak benar-benar memiliki nilai mata uang yang telah kamu beli. Artinya pada platform forex trading online, saat membeli suatu valuta asing maka kamu tidak akan menerima mata uang asing tersebut.

2. Produk yang diperdagangkan

Pada bursa saham, produk yang diperdagangkan berupa surat berharga/kepemilikan atas suatu perusahaan. Item tersebut terdapat diperdagangkan dalam jumlah yang sangat banyak, dari ratusan bahkan ribuan. Di Indonesia, saat ini BEI mencatat telah memiliki lebih dari 700 perusahaan emiten, sedangkan di bursa saham dunia seperti bursa saham Newyork, bursa NASDAQ, dan bursa jepang telah memiliki hingga ribuan item saham.

Berbeda dengan saham, item forex yang diperdagangkan jauh lebih sedikit. Umumnya terdapat tujuh pasangan mata uang yang diperjualbelikan oleh trader di pasar forex. Empat di antaranya disebut sebagai major karena dinilai karena paling sering diperjualbelikan yaitu EUR/USD, USD/CHF, USD/JPY, dan GBP/USD, serta tiga pasangan mata uang komoditas yang terdiri dari USD/CAD, AUD/USD, dan NZD/USD.

Namun selain itu, masih ada beberapa pasangan mata uang lainnya yang digunakan dalam perdagangan forex. Akan tetapi, itemnya juga tidak sebanyak item yang diperdagangkan di bursa saham.

3. Laverage

Perbedaan forex dan saham selanjutnya dapat dilihat dari sisi daya ungkit atau laverage-nya. Bursa saham tidak memiliki daya ungkit, yang berarti kamu tidak bisa membeli saham dengan berhutang. Sehingga jika ingin membeli saham senilai Rp 200 juta maka pastinya kamu harus memiliki dana sebesar Rp 200 juta. Sedangkan dalam pasar forex terdapat konsep laverage, sehingga seorang trader bisa saja menggunakan margin yang lebih rendah dari nominal kontrak yang ditransaksikan.

Sehingga jika dengan modal 1000 dollar, kamu bisa saja bertransaksi hingga 10.000 dollar. Yang mana 9000 dollar tersebut dianggap sebagai pinjaman dana yang diberikan pialang kepada trader. Apabila profit, maka keuntungannya akan berkali-kali lipat dibandingkan modal awal yang telah disetorkan. Begitu pula jika kalah, kerugiannya juga bisa berkali-kali lipat.

4. Jam perdagangan

Selanjutnya perbedaan forex dan saham dapat dilihat dari sisi jam perdagangan. Bursa saham umumnya mulai beroperasi dari pagi hingga sore hari dalam kurun waktu 8 jam kerja, dan kemudian tutup hingga keesokan harinya saat perdagangan kembali dibuka. Jam kerja bursa saham disetiap negara pastinya akan berbeda-beda.

Contohnya Bursa Efek Indonesia akan beroperasional dari pukul 10 pagi hingga pukul 5 sore. Sobatduit dapat melihat jam kerja BEI selengkapnya di Jam Perdagangan BEI.

Sementara itu, tidak ada jadwal tutup di pasar forex. Jam operasional di pasar forex berlangsung 24 jam nonstop dari Senin sampai Jumat yang terdiri dari 3 shift setiap harinya. Selengkapnya dapat dilihat di Forex Time Zone Converter.

5. Analisis teknikal dan fundamental

Saham adalah instrumen investasi yang bisa digunakan sebagai sarana untuk berinvestasi maupun trading. Apabila hanya digunakan untuk trading, maka seorang trader diharapkan memiliki kemampuan dalam menganalisa laporan keuangan.

Sedang apabila saham digunakan untuk berinvestasi, maka kemampuan yang lebih diutamakan adalah analisa fundamental, seperti menganalisis kinerja, kondisi ekonomi, serta beberapa faktor lain yang terkait dengan perusahaan.

Sementara itu, dalam trading forex trader tidak perlu melakukan analisis teknikal maupun fundamental terkait perusahaan mana pun. Hal ini karena trading terkait langsung dengan mata uang suatu negara, tentunya kondisi antar negaralah yang perlu dianalisis.

6. Tujuan keuangan

Saham merupakan instrumen investasi yang cenderung mengalami fluktuasi harga semakin meningkat, terlebih saham-saham yang berkualitas. Dengan demikian, di samping dapat digunakan untuk tujuan trading, saham bahkan lebih tepat digunakan untuk tujuan investasi.

Sedangkan dalam pasar forex, nilai tukar mata uang cenderung berfluktuasi stabil atau mendatar dalam jangka panjang sekalipun. Sehingga, forex ini lebih tepat digunakan untuk tujuan trading saja, tidak untuk berinvestasi.

7. Likuiditas

Seperti yang kita ketahui bahwa pasar saham sudah ada lebih lama dari pasar forex. Namun, ternyata pasar forex merupakan pasar yang paling likuid karena memiliki kapitalisasi pasar yang jauh lebih besar dari pasar keuangan lainnya. Maka tak heran jika pasar forex mampu menarik banyak investor, sehingga penjual biasanya akan lebih mudah menemukan si pembeli.

Berbeda dengan saham, likuiditas di bursa saham sangat bergantung pada popularitas serta kapitalisasi saham. Hanya saham-saham besar atau unggulan seperti saham blue chips yang dapat dengan mudah untuk dijual lagi. Sedang saham-saham lain seperti saham lapis tiga atau small cap, cenderung akan lebih sulit untuk dijual kembali.

Nah, itulah beberapa persamaan dan perbedaan forex dan saham yang perlu sobatduit ketahui. Kedua instrumen keuangan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihlah instrumen mana yang paling sesuai dengan kemampuan, kebutuhan serta tujuan keuanganmu. Semoga bermanfaat.

Trending